Postingan

INNER CHILD #1

Seorang gadis kecil di sebuah desa, mempunyai seorang adik. Suatu hari, adiknya sakit panas dan keesokan harinya, si adik meninggal dunia. Beberapa tahun kemudian, ia mempunyai adik lagi dan kejadian yang sama terulang. Tidak hanya dua kali, adiknya yang ketiga pun demikian. Tiba-tiba panas tinggi, lalu keesokan harinya meninggal dunia. Si gadis kecil, tidak tahu apa-apa kala itu. Tidak banyak penjelasan yang ia dapatkan. Ia pun bertumbuh menjadi seorang wanita normal, kemudian menikah, hamil dan melahirkan. Suatu malam, bayi kecilnya panas tinggi. Dan sang wanita, tiba-tiba dilanda kepanikan yang luar biasa. Bayangan masa kecilnya yang selama ini tidak pernah ia rasakan, kembali hadir dan menjadi momok yang membuat ia sangat ketakutan. Itulah yang disebut inner child. Inner child adalah suara-suara di dalam diri kita yang membawa perasaan-perasaan yang tidak bisa kita ekspresikan ketika kita masih kecil. Mereka membawa ketakutan, kemarahan, rasa malu dan putus asa. Mereka juga mem

TIPS MENGATASI IRI HATI

Oleh: Hilma Humairah Nulis tips ini awalnya atas permintaan seorang rekan.  Semalam dia memberi saya pertanyaan,  apakah saya bisa membantunya untuk menghilangkan rasa iri (dengki) di hatinya karena rasa iri itu sangat menyiksanya. Sebelum menjawab, saya iseng menggodanya dgn bertanya siapa yg bisa bikin dia iri sampe kesiksa begitu. Jawabannya cukup bikin jidat saya berkerut.  "Kamu,  Hil". Lalu dia menjelaskan apa saja yg membuatnya iri, dan sukses membuat perasaan saya campur aduk ga percaya,  kok bisa iri. Padahal kalo dibandingkan, dia jauh lebih baik dari saya dr berbagai sisi.  Banyakan dia yg bagus2nya mah. Saya pikir,  itu orang kok unik banget, selama ini  iri sama saya tapi minta bantuan saya buat nyembuhin itu semua. Bersyukur,  ternyata masih ada org yg baik seperti ini.Kalau dia mau,  dia bisa aja kan berbuat macam2 karena perasaan iri nya. Sebelum membalasnya,  saya meminta waktu sebentar untuk merenung, ya buat mikirin jawaban apa yang akan saya berikan. Saya

Zikir Akhir Zaman

Pada zaman Nabi, para sahabat sangat perhatian mengenai akhir zaman dan bahkan menganggap zaman mereka adalah sebagai akhir zaman. Hal tersebut ternyata dampaknya luar biasa terhadap peningkatan keimanan mereka serta menjadi pemicu dan pemacu dlm amal kebaikan para sahabat. Saat ini kita berada pada fase keempat dari lima fase kehidupan umat Islam. Pada akhir fase ini sebagian tanda tanda akhir zaman akan muncul diantaranya adalah Ad dukhon (asap tebal panas) yg menyelimuti manusia selama 40 hari hingga kita tidak bisa melihat apapun karena keadaan gulap gulita. Pada saat itu, kondisi orang orang kafir akan melepuh wajah dan tubuhnya akibat asap panas tersebut. Fase keempat ini adalah fase fitnah karena : 1. Bersatunya seluruh kubu setan menghancurkan Islam dan para pemeluknya baik setan jin maupun setan dari jenis manusia – banyak umat Islam yg murtad dari agamanya 2. Tekanan hidup dan kezaliman merajalela diseluruh bumi – banyak umat islam yg putus asa hidup – banyak terjadi

Cita Cita

Sebetulnya kalo ngobrolin soal cita-cita kadang bingung juga ya menjawabnya kudu seperti apa. Teringat semasa saya TK, ketika itu Bu Guru bertanya kepada kami satu persatu tentang apa cita-cita kami masing-masing. Saat itu teman-teman saya bisa menjawabnya dengan cepat, ada yang ingin jadi dokter, ada yang ingin jadi presiden, ada yang ingin jadi insinyur (ini kayak lagunya Si Susan udah gede mau jadi apa hehe). Tapi ketika Bu Guru bertanya kepada saya, saya cukup lama memikirkan jawabannya, karena saya betul2 tidak tau apa cita2 saya. Ibu guru mengulang pertanyaannya "Hilma, apa cita2 Hilma? Udah besar nanti ingin jadi apa?" Saya kembali terdiam lalu menjawab "ga tau Bu, saya cuma pengen bahagia". Bayangkan anak seumur jagung begitu bisa mengeluarkan kosakata drama bernama " bahagia ". Saya juga tidak tau mengapa kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut saya. Ketika SD pun masih saja disuruh mengarang indah tentang cita2 saat mata pelajaran bahasa

Doa Penentram

Ini kutulis khusus untukku, untukmu, untuk kalian, untuk kita yang mungkin sedang menjalani ujian/cobaan dari Allah SWT.. Yang menurut kita masing2 begitu berat. Seringkali hati kecilmu mengadu sakit, seringkali jiwamu meratap iba. Cobaan dan ujian yang bertimpa-timpa, kadangkala menewaskan semangat yang ada. Kadangkala kamu merasa sendirian dan terasa betapa kamu dipinggirkan. Ketika kamu menyangka sudah tidak ada lagi yang bernilai dalam kehidupan dan yang kamu lihat hanyalah jalan suram di hadapan. Lantas kamu mungkin tak sadar telah marah kepada Allah, kamu kecewa dengan ketentuan yang diciptakan. Kamu menyalahkan takdir hitam dan saat itu sendu airmata mengaburkan kewarasan. Lalu kamu hilang pertimbangan, di antara keimanan dan rasukan syaitan. Kamu hanya nampak jalan mudah untuk melepaskan diri, lalu seringkali memilih kematian sebagai penyelesaian. Pernahkah sekali saja kamu memahami alam? Mengapa Allah hadirkan pelangi selepas hujan? Mengapa Allah tumbuhkan bunga selepas k