Cita Cita

Sebetulnya kalo ngobrolin soal cita-cita kadang bingung juga ya menjawabnya kudu seperti apa.
Teringat semasa saya TK, ketika itu Bu Guru bertanya kepada kami satu persatu tentang apa cita-cita kami masing-masing.
Saat itu teman-teman saya bisa menjawabnya dengan cepat, ada yang ingin jadi dokter, ada yang ingin jadi presiden, ada yang ingin jadi insinyur (ini kayak lagunya Si Susan udah gede mau jadi apa hehe).

Tapi ketika Bu Guru bertanya kepada saya, saya cukup lama memikirkan jawabannya, karena saya betul2 tidak tau apa cita2 saya. Ibu guru mengulang pertanyaannya "Hilma, apa cita2 Hilma? Udah besar nanti ingin jadi apa?"
Saya kembali terdiam lalu menjawab "ga tau Bu, saya cuma pengen bahagia". Bayangkan anak seumur jagung begitu bisa mengeluarkan kosakata drama bernama " bahagia ". Saya juga tidak tau mengapa kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut saya.

Ketika SD pun masih saja disuruh mengarang indah tentang cita2 saat mata pelajaran bahasa Indonesia, akhirnya ya namanya juga mengarang, saya tulis saja saya mau jadi astronot, biar bisa keliling planet ketemu sama makhluk2 baru, alien misalnya.
Ketika SMP dan SMA masih sama aja. Disuruh mengarang indah soal cita2 sampai merembet di mata pelajaran bahasa Inggris. Asli bosan. Ga suka ditanya cita-cita mau jadi apa atau mau melakukan apa hehe.

Dan sekarang saya sengaja menulis ini untuk menjawab tantangan dari salah seorang sahabat. Ia meminta untuk menuliskan SATU cita2, yang jika terwujud, sahabat2 lain akan menjadi saksi.

Oke baiklah berhubung saya tipe orang yang sangat sederhana dan ga neko2, cukup bingung mengejawantahkan saya itu maunya apa. Tapi di usia yg udah seperempat abad ini saya terfokus pada satu hal. Yaitu saya ingin semua keinginan saya melebur menjadi satu dengan keinginan Allah, Rabb yang telah menciptakan saya. Ya saya ingin apa2 yg Allah inginkan, menjadi keinginan saya juga. Karena saya meyakini betul bahwa saya diciptakan oleh Allah ke dunia ini pasti ada maksud tertentu dariNya, dan saya ingin selalu dibimbing n dibina menuju ke arah sana (melakukan apa2 yg Allah inginkan). Karena itulah satu2 nya jalan untuk mencapai cita2 saya saat TK dulu, apa tah? Ya si bahagia tea atuh.. Hha..

Berhubung sahabat saya bilang SATU cita-cita saja, ya baiklah akan saya tulis satu cita2 saya yang ingin saya raih dalam waktu dekat ini.. yaitu MENIKAH. Dan saya tipe orang yang tidak akan melakukan sesuatu kalo sesuatu itu tidak memberikan alasan yang "make sense" (masuk akal) buat saya. Kebanyakan orang saya tanya kenapa nikah, jawabnya ya memang perjalanan hidup, Lah? Begonoh kah?
Ada juga yang jawab "nikah dong, ya masa hidup sendiri", saya mikir memangnya kenapa kalo sendiri? Toh kita mati juga sendiri?
Ada juga yang jawab, ya karena cinta, saya mikir karena cinta? Jadi setiap kita jatuh cinta sama orang kita nikahin gitu?
Ada yg jawab ya karena nikah itu ibadah, saya mikir lagi "loh ibadah emang mesti nikah? Sendirian juga kan bisa ibadah mah? Ibadah semacam apa yang mesti kudu wajib jadi pake nikah segala?"
Ada juga yang bilang "stress yang lain udah pada nikah, saya belum, bete diomongin tetangga", saya mikir " lah omongan tetangga dipikirin, omongan mereka toh ga akan bikin kita jadi miskin atau sengsara apalagi sampe ga bisa makan, toh ga akan juga melapangkan atau menyempitkan kubur kita. Kita bisa makan, minum, hidup bukan karena dibiayai tetangga, kenapa kudu pusing diomongin ga nikah2 sama tetangga?" :p

Saya terus saja mencari alasan yang bisa make sense di otak dan hati saya. Kenapa saya harus menikah? Kenapa sih nikah? Emang perlu? Karena apa? Bisa bikin bahagia gitu kalo nikah? Banyak juga yang malah menderita setelah menikah?

Akhirnya saya menemukan alasan yang bener2 klop banget kenapa saya harus menikah. Dengan menikah akan terbentuk sebuah keluarga. You know what i mean? Keluarga adalah sebuah miniatur negara yang merupakan basis negara. Tidak akan ada negara yang maju dan makmur tanpa masyarakat yang berkualitas, tidak ada masyarakat berkualitas tanpa keluarga yang berkualitas pula. Jadi? Oke baiklah fix maksimal saya mau menikah hanya karena untuk membangun keluarga berkualitas nan kece yang akan jadi basis negara kece sehingga terbentuk negara yang kece :D

Jadi terjawab sudah tantangan dari sahabat saya. Cita-cita saya saat ini adalah MENIKAH dengan laki2 kece yang akan berjuang bersama saya membangun keluarga kece sehingga terbentuk negara yang kece pula dah...

Kalo ditanya tipe lelaki idaman seperti apa? Susah coy jelasinnya. Pokonya yang nyaman dan ngeklop dong, ketika melihatnya langsung jlebb hati ini berkata "Oke dia jodoh sejati yang dikirim Allah untuk saya".. Wkwkwk..

~Hilma Humairah~

Komentar