Postingan

Healing Class Special For Woman bersama Irma Rahayu

Gambar
Awalnya saya mengenal Teh Irma Rahayu setelah membaca buku Emotional Healing Therapy di Tahun 2010. Sejak saat itu selalu kepoin FB & twitternya. Membaca buku Teh Irma rasanya seperti mendapatkan jawaban dari teka teki soal kimia farmasi yang selalu sukses bikin otak saya muringkel binti karehol. Saat itu pikiran saya memang lagi mumet2nya. Di masa2 perkuliahan yang semakin padat, tugas kuliah yang semakin menumpuk, urusan BEM dan ISMAFARSI (iyess.. saya kuliah di jurusan farmasi yang dimana sampe detik ini saya masih berusaha berdamai dengan jurusan yang bukan gue banget pisan ini). Dan di saat itu saya sedang mengalami detik2 paling ngehe di dalam kehidupan saya. Apaan tuh? Ya ada lah. Setelah membaca bukunya, saya berazzam "suatu saat si gue pasti ketemu sama orang ini (Teh Irma)". Karena saking terkesimanya membaca semua tulisan Teh Irma di buku Emotional Healing Therapy. Begitu "pure",  jujur, dalam, dan nampol di hati. Saat itulah saya menemukan akar per

MONEY THERAPY

HARUS BANGET KAYA RAYA??? Bikin tulisan ini atas request dari temen yang lagi mumet banget soal keuangan. Oh, si Hilma mau ngasih tips jadi kaya raya, banyak duit donk nih? Haha.. nggak!! Gimana mau ngasih tips jd kaya, wong saya bukan orang kaya. Cuma mau berbagi sedikit aja pengalaman. Pengalaman jadi kaya? Haha bukan juga. Berbagi sedikit aja soal pengalaman, bagaimana tercukupi semua kebutuhan tanpa harus bermumet2 ria & tanpa harus begitu frustasinya mengejar dunia. 😂 Si Hilma di waktu umur 20an udah berambisi banget jd pengusaha sukses. Punya aset banyak, biar masa tua tinggal menikmati aja. Lalu ada masa dimana si Hilma yang beranjak dewasa.. mm.. oke deh ralat, ada masa dimana Si Hilma yang beranjak tua, mulai menyadari satu hal. Kita sebenernya ga perlu jadi kaya raya dulu supaya semua kebutuhan dan keinginan kita terpenuhi. Loh?? kok gitu?? Terkadang kita salah kaprah, selalu fokus ke uangnya dulu dan fokus ke nominal. Uang, uang, uang, sejuta, 10 juta, 100 juta,

KOK BEGINI BEGINI SAJA

Saya senang jalan-jalan dan menyendiri ke suatu tempat untuk sekedar merasa asing. Duduk di suatu sudut hanya untuk memperhatikan orang2. Entah apa yg saya pikirkan dalam moment tersebut. Banyak, terutama untuk memikirkan “keresahan”. Resah yg tentu saja berguna untuk hidup saya seperti mempertanyakan, “apa yg sudah saya lakukan dalam hidup?”. Karena ketika kita bicara tentang hidup, maka saya selalu terpikirkan kata2 dari seorang Buya HAMKA “kalau hidup sekedar hidup. BABI di hutan juga bisa HIDUP!”. Tajamnya makna tersebut selalu bisa menghunus hati saya untuk terus memberi arti dalam kehidupan yang saya punya. Terkadang kesendirian mampu untuk memisahkan saya dengan hal2 duniawi yg tidak perlu saya lakukan. “Kebanyakan orang di dunia ini memikirkan 99% hal nggak penting dalam hidupnya, salah satunya kayak “ngurusin” hidup orang lain, daripada ngurusin hidupnya sendiri” (Gary Vaynerchuk) Kadang memang kita membutuhkan kesendirian untuk kita bisa mengejar mimpi2 kita. Keluar dari

ORANG YANG TAK TERSENTUH API NERAKA

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ï·º bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?" Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulullah!" Beliau menjawab: "( yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl." (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani). عَÙ†ْ عَبْدِ اللَّÙ‡ِ بْÙ†ِ Ù…َسْعُودٍ رضي الله عنه Ù‚َالَ: Ù‚َالَ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ صلى الله عليه وسلم: Ø£َÙ„َا Ø£ُØ®ْبِرُÙƒُÙ…ْ بِÙ…َÙ†ْ تَØ­ْرُÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ النَّارُ؟, Ù‚َالُوا: بَÙ„َÙ‰ ÙŠَا رَسُولَ اللَّÙ‡ِ, Ù‚َالَ: ” ÙƒُÙ„ُّ Ù‡َÙŠِّÙ†ٍ Ù„َÙŠِّÙ†ٍ Ù‚َرِيبٍ سَÙ‡ْÙ„ٍ” انظر صَØ­ِيح الْجَامِع: 3135 , صَØ­ِيح التَّرْغِيبِ ÙˆَالتَّرْÙ‡ِيب: 1747 ▶1. Hayyin Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tidak labil dan gampang marah, penuh pertimbangan. Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwanya. ▶ 2. Layyin Orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri. Tidak

AYAT JANGGAL

Gambar
Salah satu penggalan ayat yang paling aneh dan janggal buat saya dari dulu adalah Qur'an Ar-Ra'd : 11, yang kerap diterjemahkan, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." QS.13:11 Di ayat itu sangat janggal: usaha sendiri lebih dominan daripada kehendak Dia yang Mahakuasa. Di mana peran Allahnya, kalau begitu? Kita hanya mengubah diri sendiri saja, cukup. Pasti berhasil. Allah sih ngikutin aja. Di sisi lain, ada hadits riwayat muslim, "Sesungguhnya Tuhanku berkata padaku: Wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku kalau sudah menentukan sesuatu maka tiada seorang pun yang sanggup menolaknya”. (HR. Muslim). Di hadits ini, jelas 'dominasi' Allah. Keperkasaan Allah, Allah yang tak bisa diganggu gugat. Kok, nggak klop? Sampai suatu hari, saya diajari membongkar ayat tersebut oleh guru saya. Ayat aslinya adalah, "Innallaha la yughayyiru ma bi qoumin, hatta yughayyiru ma bi anfusihim." T