Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

WANITA INSECURE

Inilah 7 akibat mengerikan jika wanita insecure memaksakan menikah. 1. Sangat sulit hidup bersama wanita insecure. Perubahan mood yang konstan bisa membuat pria gak betah berlama-lama dirumah bersama wanita insecure. Disatu sisi ia adalah wanita manis dan baik-baik tapi disisi lain, sikapnya mendadak tidak seperti wanita yang pria ingin nikahi. If you’re insecure and force to married, You will be someone hard to live with. Besar kemungkinan pada akhirnya, kamu menemui pasangan jarang pulang, lebih nyaman berada diluar atau memutuskan lebih lama dengan pekerjaannya karena dia benar-benar tidak tahan denganmu. Atau ketika ada hal terjadi diluar ekspektasi, pria memilih tidak banyak bicara akibat sang wanita yang tidak bisa mengontrol responnya, seperti memaki, amarah tanpa kendali, pergi tanpa kabar tapi berharap dikejar, dan sebagainya. Sikap seperti ini bukan hanya membuat pasangan menyerah dengan hubungan kalian tapi juga membuat ia berpikir:  Apakah ia sedang menikahi wanit

REVIEW NOVEL AFFOGATO - Ahimsa Azaleav

Gambar
Sebetulnya saya tidak terlalu suka membaca fiksi. Karena saya merasa, buat apa membuang2 waktu hanya untuk membaca buku yang kisahnya tidak nyata, toh gak beneran kejadian kan? Terus ngapain dibaca? hehe. Affogato, adalah novel fiksi pertama yang saya rela kan untuk saya baca. Penulisnya adalah seorang wanita bernama Ahimsa Azaleav. Saya pernah bertemu Himsa di acara "Healing Class Special For Woman" bersama Teh Irma Rahayu yang diadakan di Bandung. Awalnya tertarik beli dan baca buku ini karena saya suka kopi, dan saya juga suka es krim, dan cover novel ini menarik sekali, gambar Affogato, itu adalah kopi espresso yang dicampur es krim vanila, jadi saya suka. Perpaduan es krim yang dingin dan manis berpadu dengan espresso yang panas dan pahit. Sama lah kayak hidup saya, campur aduk begitu. (apaan sih, Hil. alasan lo baca novel fiksi ini receh banget dah). Hha. Sebetulnya saya penasaran membeli novel ini karena tulisan Himsa saat promosi novelnya, "Kadang sesuatu yang