Review Buku Renung Karya Tengku Novenia Yahya

Bismillah...

Hai.. selamat datang di blog pribadiku.

Kali ini aku mau review buku berjudul Renung, karya Kak Tengku Novenia Yahya. 
Pertama kali tau buku ini dari instagram pribadinya kak Tengku Novenia. Kak Tengku Novenia ini pernah muncul di IG story Teh Kartini F. Astuti, salah satu penulis favoritku. Jadi langsung ku-kepoin deh, dan kulihat ada buku ini di highlight story IG nya. Tak lama kemudian, aku order buku ini di toko buku online. 

Judul Buku : Renung
Penulis : Tengku Novenia Yahya
Penerbit : Transmedia Pustaka
ISBN : 978-623-7100-19-5
Tebal : 197 halaman
Harga : Rp 66,000

Aku suka cover buku ini. Dominasi warna hitam, dan gambar ilustrasinya tampak barisan jendela yang berjejer. Satu jendela yang lampunya terang, sementara jendela yang lain terlihat gelap. 

Ini selayang pandang dari daftar isinya. 

Ini salah satu halaman dari isi bukunya. 

Sebagian besar isi buku ini memang terasa seperti nasihat. 
Yang ketika selesai dibaca, padahal baru satu bab, berhasil membuatku merenung, hingga aku tak bisa buru-buru untuk membaca halaman selanjutnya. 

Buku ini aku habiskan dalam waktu sebulan. Karena memang se-kontemplasi itu. Nggak bisa dibaca sekali duduk, karena aku butuh waktu untuk merenungkannya sampai menemukan makna yang aku olah sendiri dari hasil pemikiran dan perenunganku. 

Setiap kalimatnya seperti mengantar jiwaku untuk lebih mengenal diriku sendiri. Memahami apa yang sebenarnya aku butuhkan dalam hidup. Juga mengantarku untuk melihat lebih jauh ke dalam hatiku, terhadap apa-apa saja yang luput dari perhatianku selama ini. 

Bagiku, kekurangan buku ini hanya satu, yaitu kurang tebal 😅
Tapi tidak mengurangi esensi yang ingin disampaikan penulis di buku ini. Sepertinya penulis ingin menyampaikan hal-hal sederhana yang sering kita lupa, dimana hal sederhana tersebut adalah hal yang perlu kita sadari. Sering kali kita tidak menyadari bahwa setiap peristiwa yang kita lalui selalu membawa pesan tersendiri. 

Ada beberapa bab yang terkesan seperti menggurui, sampai-sampai aku merasa sedang dinasehati oleh nenek berusia 70 tahunan. Padahal penulis kelahiran tahun 1994, usianya lebih muda dariku 😂
Tapi mungkin pemikiran dan kebijaksanaannya jauh lebih dewasa daripada aku.

Bagi yang berminat membaca buku ini, bisa dibeli di toko buku Gramedia dan toko buku online ya. 

Selamat membaca, selamat berkontemplasi. 

Rating: 4/5 (opini pribadi). 

- Hilma Humairah -



Komentar