LUKA BATIN

5 Pola Tersembunyi Luka Batin Manusia
(Termasuk pada Anak)
Semua manusia pasti pernah terluka batinnya, hanya ada 2 pilihan saat manusia terluka batinnya.
1. Dia ijinkan dirinya sembuh
2. Dia memilih tetap terluka
sama seperti luka fisik, saaat perlu diobati maka syarat pertama adalah buka lukanya (tunjukan lukanya) dan jika tidak bisa diobati sendiri
maka mintalah bantuan orang lain yang dipercaya (atau ahlinya).
Jika Memilih tetap terluka, bungkus dan sembunyikan luka itu. tetapi ada "bau" tidak enak yang dikeluarkan luka itu, biasanya nampak dari
perilaku dan perkataan, dan ini ada polanya.Dan pola ini bisa terbentuk dari masa kanak hingga dewasa.
Salah satu contohnya, Kesukaan membully orang lain bukan karena orang lain, pihak luar atau sesuatu yang membuat mereka marah.
Itu LUKA BATIN dalam dirinya sendiri.
Wounded child within. Luka batin yang sebabnya duluuu sekali(sejak masa anak)
Merasa tidak dihargai, dihukum kelamaan dan berlebihan oleh ortunya, atau cinta bersyarat.
Bagaimana Ciri orang yang terluka batinnya, mungkin akan terlihat dari 5 hal ini:
Tulisan ini adalah rangkuman semata dari sebagian materi pelatihan Konselor, karena didalam kelas kita akan belajar dan praktek
untuk benar-benar memahami pola psikologis manusia.
1. Sifat Takut Disalahkan
Saat seseorang selalu merasa takut disalahkan, bisa jadi dulu waktu kecil ia punya orang tua yang keras.
Sifat tegas dan keras yang berlebihan orang tua pada anak bisa membuat anak jadi takut disalahkan atau diomeli.
Hal ini bisa membuat seseorang jadi memiliki sifat yang terlalu pengalah dan cari aman agar tak membuat kesalahan.
2. Sifat Pemalu
Pengalaman di-bully saat kecil bisa membuat seseorang menjadi pemalu saat dewasa.
Hal ini bisa mempengaruhi kemampuannya berteman dan berbicara pada orang-orang baru.
Rasa malu ini bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan emas yang begitu berharga.
Meski begitu, sifat ini bisa membuat seseorang jadi memiliki empati dan rasa menghargai yang tinggi pada orang lain.
3. Sifat Takut Mencoba
Seseorang yang punya sifat takut mencoba karena takut gagal bisa jadi memiliki masa kecil yang sering disalahkan
atau diomeli dengan kata-kata kasar.
Kata-kata kasar yang didengar dan diterima saat kecil bisa membuat seseorang jadi takut melakukan sebuah inisiatif.
4. Sifat Memendam Perasaan
Sering diabaikan oleh orang tua, kerabat, atau anggota keluarga bisa memberikan efek psikologis yang buruk kemudian.
Dengan luka itu, seseorang bisa tumbuh jadi orang dewasa yang lebih suka memendam perasaan dan tak mau terbuka.
Karena ia takut kembali terluka atau diabaikan seperti pengalamannya saat masih kecil dulu,
sehingga ia lebih memilih untuk memendam semua perasaannya seorang diri.
5. Sifat Suka Mencari Perhatian
Selalu merasa insecure dan selalu ingin mendapatkan lebih banyak cinta dan perhatian saat dewasa,
sifat ini bisa muncul karena dulu saat masih kecil tak mendapat cukup perhatian.
Luka karena dulu tak mendapat perhatian yang cukup dari keluarga atau sering dibanding-bandingkan
dengan saudara yang lain bisa membuat seseorang jadi suka menuntut lebih banyak perhatian.

Komentar