Postingan

Memaafkan

 Memaafkan itu BUKAN; 1. Pasrah dan pasif atas sesuatu yg terjadi 2. Tidak marah atau menunda kemarahan 3. Beralih dari keadaan sikap negatif ke sikap netral 4. Memaklumi (melakukan pembenaran atas perilaku yg salah dengan membenarkannya) 5. Menenangkan diri lalu melupakan Memaafkan adalah sebuah aksi personal yang tidak harus selalu berhubungan secara langsung dengan orang lain. Memaafkan adalah kesadaran diri untuk beranjak dari perasaan atau pemikiran yang tidak menyenangkan atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Hal yang dapat membantu kita untuk memiliki kesadaran diri dalam memaafkan adalah ikhlas dan ridho menerima ketetapan Allah.  Dengan demikian, akhirnya kita pun bisa memaafkan dan mengasihi orang yang menyakiti kita karena Allah. Peristiwa yang tidak menyenangkan itu memang sudah terjadi dan seharusnya terjadi, menjadi ketetapan terbaikNya untuk kita.  Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin mem

Menengok Hati

Seorang Muslim perlu selalu sibuk untuk menengok isi hatinya dari waktu ke waktu. Karena ternyata ada amal2 yg sudah susah payah diupayakan, tetapi kemudiaan menjadi sia2, seperti debu yang berterbangan. Yaitu amal2 yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah, tidak dilakukan atas dasar iman, dan tidak diniatkan untuk mencari keridhoan Allah. - Hilma Humairah -

Tempat Pulang #19

Cari suami harus yang bagaimana? Dia yang sanggup membuat hati kamu tentram untuk menaatinya. Hati kamu ikhlas untuk berbakti padanya. - Hilma Humairah -

Kenyataan Pahit #18

Maka, dengan segala kerendahan hati, aku ingin menyampaikan kepada pemilik hati yg masih ragu di luar sana. Bahwa cinta adalah kebahagiaan melakukan pengorbanan untuk orang yang kita cintai. Jadi kalau dia masih banyak pertimbangan ini itu, susah sekali memberi kepastian, tak nampak kesungguhan untuk sama2 berjuang .. Well, i am really sorry to say Dia belum benar benar mencintai kamu. Maaf, atas kenyataan yang pahit ini. - Hilma Humairah -

Kesimpulan #17

Kau tau, kita seringkali punya kesimpulan yang salah tentang hidup, tergesa-gesa menyimpulkan, padahal yang kita lihat itu hanyalah sebagian kecil dari gambaran kejadian keseluruhan, sebagaimana kau menyimpulkan bahwa semua lelaki itu brengsek. Kalau lah seseorang meninggalkan kita, entah dengan cara yang baik atau buruk, bukan berarti kehidupan kita berakhir tanpanya, bukan? Yang berakhir hanya episode dia dalam kehidupan kita, bukan kehidupan kita nya. Kehidupan kita harus tetap berjalan dengan episode baru, siapapun orang yang membersamai kita, dalam menjalaninya. - Hilma Humairah -